NASKAH FILM PENDEK
VICE VERSA
Oleh:
Arief Khoiruddin
(11051)
Muhammad Hilmy
Hakeem (11137)
Thalia Maudina
(11073)
SMA
SAMPOERNA BOGOR
Komplek Kinasih Resort, Jl, Raya Sukabumi km 17
Komplek Kinasih Resort, Jl, Raya Sukabumi km 17
Caringin, Bogor, Jawa Barat
Telepon 0251-8220607
2013
BAGIAN I
SINOPSIS
Film pendek berdurasi 15 menit ini menceritakan
tentang kehidupan seorang gadis bernama Amanita yang dihadapkan dengan berbagai
masalah ringan yang menumpuk di kehidupannya. Amanita adalah seorang siswi sekolah
berasrama ternama yang dikenal sangat pintar dan mudah bergaul. Karena kecemerlangannya
itu, Amanita menjadi tidak peduli dengan lingkungannya dan menyepelekan hal-hal
yang ia anggap mudah. Pada suatu waktu, Amanita mendapatkan tugas untuk mengerjakan
sebuah proyek yang dikerjakan per kelompok. Namun, Amanita terlihat tidak serius
dengan proyek tersebut. Di sana permasalahan dimulai. Amanita mendapatkan masalah
ringan yang bertubi-tubi menghampiri nyaris tak berjeda. Amanita menjadi murid langganan
guru BK (Bimbingan Konseling). Teman-temannya enggan mendekati Amanita. Sampai suatu
hari, Amanita menampar seorang sahabatnya, Sari, dan menimbulkan masalah yang
cukup serius. Guru BK tadinya hendak memeberikan skorsing. Akan tetapi, dengan mempertimbangkan kesuksesan Amanita
di masa lampau, sang guru memberikan Amanita kesempatan kedua dengan membuat proyek
selama 2 minggu sendirian.
Amanita
sampai pada titik puncak emosinya. Ia sudah putus asa. Ia mencoba untuk bunuh diri.
Pada akhirnya emosi Amanita sedikit teredamkan dengan sendirinya. Amanita membayangkan
hal-hal yang sudah terjadi. Ketika ia berusaha menenangkan diri dengan menyendiri,
tiba-tiba datang seorang laki-laki yang belum ia kenal. Laki-laki itu datang secara
tiba-tiba di setiap waktu Amanita membutuhkannya. Laki-laki itu sangat misterius;
selalu memakai pakaian yang sama dan
selalu tahu apa yang sedang Amanita pikirkan.
Berkat adanya
laki-laki itu yang selalu memberikan motivasi, Amanita memutuskan untuk mengerjakan
proyeknya. Laki-laki itu dengan senang hati membantu. Amanita pun berhasil menyelesaikan
proyek penelitian tersebut. Dan ia sukses memanfaatkan kesempatan yang
diberikan oleh guru BK.
Beberapa
bulan setelahnya, Amanita diberi kabar oleh guru BK bahwa ia masuk ke tahap final
suatu lomba karya ilmiah. Ternyata, secara diam-diam, guru BK telah mengirimkan karya
Amanita. Amanita merasa senang karena masalah-masalah yang ia terjang telahusai
dan dibuahi dengan hasil yang sangat indah.
Selama perjuangan Amanita
berlangsung, guru BK sering memperhatikan Amanita yang sedang mengerjakan tugas
sendirian. Amanita heran karena sebenarnya ia tidak sendiri. Sejak saat itulah
Amanita menyadari bahwa laki-laki yang selama ini datang itu sebenarnya tidak ada.
Ia hanya ilusi. Ia semata-mata hanyalah imajinasi Amanita. Amanita pun mengerti
bahwa laki-laki itu adalah bagian lain dalam dirinya.
BAGIAN
II
ANALISIS
KARAKTER
1.
Amanita Maudina
a.
Jenis kelamin :
Perempuan
b.
Umur :
16 tahun
c.
Ciri-ciri :
Bentuk wajah daun sirih, alis agak tebal, berjilbab, tinggi badan
standar, warna kulit kuning langsat,
hidung kecil
d.
Kepribadian :
Emosional (mudah terpancing emosi), ramah (kecuali apabila ada
orang yang mengganggunya), mudah merasa kesal, apabila
sedang bosan lebih senang menyendiri, tidak peduli dengan
lingkungan sekitarnya, agak malas
e.
Pendidikan :
Duduk di bangku SMA berasrama internasional yang ternama
kelas 11, dikenal sebagai anak yang
sangat pintar dan berprestasi
f.
Status :
Belum menikah karena belum lulus SMA
g.
Pekerjaan :
Pelajar
h.
Hubungan :
Berhubungan baik dengan teman-temannya, terutama sahabat
dekatnya namun terkadang senang menyendiri
i.
Harapan :
Ingin membahagiakan orang tuanya dengan prestasi-prestasinya
yang cemerlang
2.
Sosok laki-laki
a.
Jenis kelamin :
Laki-laki
b.
Umur :
16 tahun
c.
Ciri-ciri :
Bentuk rahang kotak, alis agak tebal, badan tinggi, warna kulit
sawo matang, hidung agak besar
d.
Kepribadian :
Pandai menyugestikan orang lain, berpikir dewasa, optimis,
selalu memakai baju yang sama,
memiliki kesenangan yang sama
dengan Amanita, misterius, senang nongkrong
di gedung kelas
lantai 3
3.
Kirana Dahayu P. (Antagonis)
a.
Jenis kelamin :
Perempuan
b.
Umur :
17 tahun
c.
Ciri-ciri : Alis
tipis,
badan tinggi, sedikit bungkuk, warna kulit
kuning, rambut ikal sebahu, mata sinis
d.
Kepribadian :
Tidak mau kalah dari orang lain, pandai menyindir, ambisius
4.
Guru BK
a.
Jenis kelamin :
Perempuan
b.
Umur :
Kisaran 24 tahun
c.
Ciri-ciri :
Mata agak sipit, badan kurus, tinggi standar, warna kulit sawo
matang, berjilbab
d.
Kepribadian :
Penyayang, perhatian pada murid-muridnya, sedikit over-
protective, sangat tegas
5.
Sari
a.
Jenis kelamin :
Perempuan
b.
Umur :
16 tahun
c.
Ciri-ciri :
Alis tipis, tinggi standar, berkacamata, warna kulit
sawo matang, hidung agak lancip, berjilbab tanpa ciput (bagian
dalam jilbab), asal Depok
d.
Kepribadian :
Mudah terpancing emosi dan sulit
meredamnya, memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi, nada bicara agak
keras
6.
Sahabat 1
a.
Jenis kelamin :
Perempuan
b.
Umur :
16 tahun
c.
Ciri-ciri :
Alis tipis, tinggi standar, agak kurus, warna kulit
sawo matang, hidung agak lancip, berjilbab, asal Jawa Tengah
d.
Kepribadian :
Tidak senang bertengkar, lebih
dewasa dari yang lain, sabar,
dapat
mengontrol emosi, lemah lembut, sering meredam
pertengkaran
7.
Sahabat 2
a.
Jenis kelamin :
Perempuan
b.
Umur :
16 tahun
c.
Ciri-ciri :
Alis tipis, tinggi standar, badan ideal, warna kulit
sawo matang, mata agak kecil, berjilbab (biasanya memakai
jilbab langsung), asal Jakarta
d.
Kepribadian :
Lebih senang memendam perasaan, agak jutek dan cuek
8.
Guru
a.
Jenis kelamin :
Laki-laki
b.
Umur :
Kisaran 25 tahun
c.
Ciri-ciri :
Hidung mancung, tinggi, badan tegak,
warna kulit
sawo matang, mata lumayan
besar, dijuluki guru keren
d.
Kepribadian :
Dingin, bersikap tenang, tidak banyak bicara
Pemeran
tambahan:
1.
Teman 1
2.
Teman 2
3.
Teman 3
4.
Teman 4
BAGIAN
III
OUTLINE
KARTU 1
Pagi hari, di
kelas. Guru memberi tugas untuk mengerjakan karya tulis ilmiah dan murid membentuk
kelompok.
KARTU 2
Sore hari (pulang sekolah),
di ruang BK. Guru BK memanggil Amanita karena nilainya banyak yang turun.
KARTU 3
Sore hari, di
kamar. Teman-teman Amanita menanyakan apa yang dilakukannya di ruang BK.
KARTU 4
Malam hari, di
warung. Amanita diajak belajar oleh seorang temannya karena besoknya ada presentasi
proyek.
KARTU 5
Siang hari, di
kelas. Amanita menampilkan presentasi dengan teman kelompoknya. Ada satu orang
yang menyebalkan dan Amanita tidak sengaja berkata kasar.
KARTU 6
Sore hari (pulang sekolah),
di ruang BK. Guru BK memanggil Amanita lagi karena ulahnya. Amanita mendapat peringatan
1.
KARTU 7
Sore hari, di depan
papan pengumuman. Amanita tidak mendapat nilai tertinggi pada try out kedua.
KARTU 8
Sore hari, di
kamar. Amanita masuk kamar dan menggulungkan dirinya di balik selimut dengan mengabaikan
teman-temannya.
KARTU 9
Malam hari, di
kamar. Teman Amanita mengingatkan Amanita untuk makan malam, namun Amanita
hanya diam.
KARTU 10
Pagi hari, di
kamar. Amanita tidak sengaja tertidur dengan mengenakan seragam. Ia baru bangun,
padahal sudah terlambat sekolah. Amanita siap-siap sekolah.
KARTU 11
Pagi hari, di
kelas. Amanita terlambat masuk kelas dan dihukum untuk berdiri di depan kelas.
Amanita juga lupa membawa pekerjaan rumahnya sehingga ia dihukum untuk belajar
di luar kelas.
KARTU 12
Sore hari, di
koridor kelas. Amanita disindir oleh seseorang karena ia mendapat banyak hukuman
di hari itu. Amanita terbawa emosi dan melemparkan tas ke arahnya.
KARTU 13
Sore hari, di warung.
Amanita menghampiri teman-temannya, namun mereka terlihat menjauhi. Salah satu temannya
terpancing emosi dan seketika ditampar oleh Amanita.
KARTU 14
Siang hari
(keesokan harinya), di ruang BK. Seseorang melaporkan tindakan Amanita dan Amanita diberi kesempatan
untuk mengerjakan proyek penelitian sendirian dengan deadline 2 minggu.
KARTU 15
Sore hari menjelang
petang, di lantai 3 gedung kelas. Amanita mencoba bunuh diri namun ia mengurungkan
niatnya. Seorang laki-laki datang menghampiri Amanita dan memberinya motivasi berupa
obrolan.
KARTU 16
Sore hari (di hari
lain), di koridor lantai 3 gedung kelas. Amanita bersemangat mengerajakan proyeknya.
Laki-laki itu datang lagi dan membantu pekerjaan Amanita (dilakukan berulang-ulang
di hari yang berbeda)
KARTU 17
Siang hari
(beberapa bulan kemudian), di ruang BK. Amanita diberitahukan bahwa karyanya lolos
ke babak final suatu lomba karya ilmiah.
KARTU 18
Sore hari, di
koridor lantai 3 gedung kelas. Amanita merenung dan menyadari bahwa laki-laki yang
selama ini membantunya adalah bagian lain dalam dirinya.
KARTU 19
Di suatu ruangan.
Amanita menulis surat untuk dirinya sendiri.
BAGIAN
IV
SKENARIO
01. EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SORE HARI.
TEASER: SCENE 19
CAST: AMANITA
BACKSOUND: 2NE1 - Lonely
Amanita berjalan mendekati pagar penghalang. Ia mencoba
untuk melompat terjun ke bawah dengan menaikan kakinya ke pagar.
P. O. V. Amanita melihat ke arah bawah dari lantai 3
Amanita
mundur dari pagar.
FADE OUT
CUT TO
02. INT. KELAS. PAGI.
CAST: AMANITA, GURU, TEMAN 1, TEMAN 2, TEMAN 3, SAHABAT 1
Kelompok Amanita sedang berdiskusi. Amanita memainkan handphone seperti
sedang mengirim SMS.
SAHABAT 1
Setuju, setuju,
setuju!
TEMAN 1
Ide bagus, ide
bagus!
TEMAN 2
Bagus, bagus.
TEMAN 1
Setuju aku!
TEMAN 3
Lagian, di
sini kebutuhannya juga gitu.
TEMAN 2
Nah, gimana?
SAHABAT 1
Setuju semua, ya?
TEMAN 1
Setuju!
SAHABAT 1
Gimana, Nit?
AMANITA
(masih memainkan handphone)
TEMAN 3
(mencolek lengan
Amanita) Hey, Nit!
AMANITA
Eh, iya, kenapa?
TEMAN 1
Jadi menurut kamu gimana,
Nit?
TEMAN 2
(memancarkan
tampang sebal) Jadi, tadi kamu nggak
ngedengerin? (dengan nada emosi)
AMANITA
Hmm –
TEMAN 2
Hargain, dong!
(berdiri sambil menggebrak meja) Fine!
(pergi keluar)
TEMAN 1, TEMAN 3
(saling melirik)
AMANITA
(diam dengan wajah
tidak peduli)
Teman-teman yang
lainnya ikut pergi menyusul temannya yang pergi kecuali Sahabat 1.
CUT TO
03. INT. RUANG BK. PULANG SEKOLAH.
CAST: AMANITA, GURU BK
FX Ketukan pintu
GURU BK
Masuk.
AMANITA
(masuk ke ruangan,
berdiri di depan meja guru BK)
GURU BK
Duduk.
(mempersilakan Amanita untuk duduk)
AMANITA
Maaf, Bu. Hmm, ada
apa, ya, Bu? (dengan tampang kebingungan)
GURU BK
Nita, ya? Saya ini
mau komentar tentang nilai-nilai kamu (sambil memegang kertas daftar nilai).
Guru-guru kamu bilang nilai kamu turun semua. Kamu kenapa, Nit?
AMANITA
Hmm, mungkin
minggu-minggu ini saya lagi sibuk, Bu.
GURU BK
Sibuk? Sibuk ngapain? Coba kamu lihat nilai-nilai
kamu! (menyodorkan kertas daftar nilai kepada Amanita)
AMANITA
(mengambil kertas
yang diberikan)
GURU BK
Di semua subjek,
nilai-nilai kamu turun. Kamu mau jadi apa, Nita? Kamu ini siswa. Kamu harus
belajar dengan giat.
AMANITA
(diam sejenak)
GURU BK
Ibu lihat nilai
kamu bagus-bagus. Tapi itu dulu. Sekarang, coba kamu perhatikan, nilai kamu di
bawah rata-rata (melihat-lihat kertas nilai). Kamu nggak mikirin masa depan kamu? Mau jadi apa nanti kamu?
AMANITA
Jadi, saya boleh
pamit sekarang, Bu? (tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa)
GURU BK
Sekarang? Silakan.
(menggelengkan kepala lalu memegang kepala)
CUT TO
04. INT. KAMAR. SORE HARI (MENJELANG MAKAN MALAM).
CAST: AMANITA, SARI, SAHABAT 1, SAHABAT 2
Sari, Sahabat 1, dan Sahabat 2 sedang membicarakan
sesuatu. Sari dan Sahabat 2 duduk di kasur sebelah kiri. Sahabat 1 duduk di
sebelah kanan atau di hadapan Sari dan Sahabat 2.
SAHABAT 1
Eh, kalian tau
gak si Ihsan?
SAHABAT 2
Video itu? (sambil tertawa) Yang gini-gini. (sambil mempraktikan sesuatu)
SARI, SAHABAT 1, SAHABAT 2
Hahaha. (tertawa
terbahak-bahak)
AMANITA
(masuk dan membuka
pintu lalu menaruh tasnya sembarang)
SARI, SAHABAT 1,
SAHABAT 2
(mendadak diam
sambil melihat ke arah Amanita)
AMANITA
(menutup pintu lalu
duduk di sebelah Sahabat 1)
SARI
Kenapa lagi nih
bocah?
SAHABAT 1
Oh,
ya. Nit, kamu tadi dipanggil BK?
SARI
Ya, tadi lu
dipanggil BK ya? (sambil menunjuk Nita)
SAHABAT 2
Ada masalah apa, sih?
AMANITA
Nggak kok
enggak, itu cuma ngomongin nilai doang.
SAHABAT 2
Beneran?
AMANITA
Bener.
SARI, SAHABAT 2
Yakin? Kata
anak-anak masalah
berat?
AMANITA
Nggak-nggak, ya ampun! Masalah berat apa coba?
SAHABAT 1
Udah, udah, udah, nggak usah dibahas lagi, yuk! Kita keluar
aja, yuk!
SARI
Iya, keluar aja, yuk!
Jajan-jajan! Nih, mau nggak lu? (sambil
menyodorkan makanan)
SAHABAT 1
Enak, nih, rasa
udang!
SEMUA
(berdiri satu per
satu)
SARI
(membuka pintu)
SEMUA
(keluar satu per
satu, Amanita yang terakhir)
AMANITA
(menutup pintu dari
luar kamar)
CUT TO
05. INT. WARUNG. MALAM HARI.
CAST: AMANITA, SAHABAT 1
Amanita membuka pintu lemari pendingin. Sahabat 1 datang
dari arah pintu warung sambil membawa tas dan buku.
SAHABAT 1
Nita, Nita! Hmm,
besok kita presentasi, kan?
(sambil berseri)
AMANITA
Iya. (dengan nada ketus)
SAHABAT 1
Kamu nggak
belajar?
AMANITA
Ngapain?
(sambil mengangkat bahu) Aku tidur, aja
deh.
SAHABAT 1
Ih, besok presentasi tauk…
AMANITA
Ya,
udah, lah.
SAHABAT 1
Aaa, ya udah aku mau belajar aja, lah…
AMANITA
Dah.
CUT TO
06. INT. KELAS. PAGI HARI.
CAST: AMANITA, TEMAN 1, TEMAN 2, KIRANA, EXTRAS
Amanita, Teman 1, dan Teman 2 mempresentasikan hasil
penelitian mereka di depan kelas.
AMANITA
Kita mau jualan
cireng. Ada pertanyaan?
KIRANA
(mengacungkan
tangan)
AMANITA
Ya?
KIRANA
Kamu yakin itu
bakal efektif?
AMANITA
Yakin, sih.
KIRANA
Tapi,
kalau seandainya kamu gagal, gimana?
AMANITA
Ya, kami kan punya...
ya, rencana B, mungkin. Tapi kami belum –
KIRANA
Nah, rencana B-nya
itu gimana gitu, lho, jelasin dong yang jelas!
AMANITA
(sudah terlanjur merasa
sebal) ****** lu! (menggebrak meja)
SEMUA
(memandang dengan
ekspresi kaget)
KIRANA
(berdiri) Gila lu.
NITA
Apa?!
KIRANA
Ngomong lagi lu! (dengan pandangan ketus) Bisa gue laporin lu!
CUT TO
07. INT. RUANG BK. SORE HARI (PULANG SEKOLAH).
CAST: AMANITA, GURU BK
FX Ketukan pintu
GURU BK
Masuk.
AMANITA
(masuk menghampiri
meja Guru BK)
GURU BK
Duduk (dengan wajah
kecut). Nita, lagi.
AMANITA
(duduk)
GURU BK
Apakah kamu tahu kenapa kamu dipanggil ke sini?
AMANITA
(tampak bingung)
Memang gara-gara apa, ya, Bu?
GURU BK
Kamu masih belum
ingat, atau pura-pura lupa? Tadi kamu habis ngata-ngatain
teman kamu, kan? Pakai bahasa-bahasa kasar itu.
AMANITA
(menggaruk kepala
dan berbicara dengan nada agak tinggi) Ya, tapi, kan, Bu. Saya lagi emosi tadi,
Bu.
GURU BK
Jangan membantah,
Nita.
AMANITA
(menampilkan
tampang khawatir)
GURU BK
(menjawab dengan
tegas) Apakah orang tua kamu juga tidak mengajarkan etika, sopan-santun yang
benar kepada kamu?
AMANITA
Ya, sudahlah, Bu. Emang Ibu ibu saya? (berdiri sambil
memukul meja, lalu pergi meninggalkan ruang BK)
GURU BK
Nita!
(menghembuskan nafas)
CUT TO
08. EXT. DEPAN PAPAN PENGUMUMAN. SORE HARI.
CAST: AMANITA, KIRANA, TEMAN 4, EXTRAS
Teman 4 sedang melihat-lihat hasil try out kedua. Amanita memerhatikan dari kejauhan.
KIRANA
(datang menghampiri
Teman 4) Apaan, tuh?
TEMAN 4
Hasil try out.
KIRANA
Eh, iya?
TEMAN 4
Iya, selamat, ya ngalahin si Nita (menyodorkan tangannya
untuk memberi selamat kepada Kirana). Wes, kece!
KIRANA
Beneran, nih?
Gue nggak percaya banget! Sip lah,
seenggaknya, ya, perjuangan gue nggak
sia-sia, lah.
TEMAN 4
Lumayan. Nomor 3 gue!
KIRANA
Wah, sip banget lu!
AMANITA
(menunjukkan
kekecewaan dari kejauhan)
CUT TO
10. INT. KAMAR. SORE HARI.
CAST: AMANITA, SARI, SAHABAT 2
Sari dan Sahabat 2 sedang membahas pekerjaan rumahnya.
Sari duduk di kasur dan Sahabat 2 duduk di lantai sambil memegang buku.
SARI
Udah ngerjain PR belum?
SAHABAT 2
Belum, nih,
susah-susah banget! Lu udah nyampe nomor
berapa?
SARI
Boro-boro gue ngerjain. Gila aje. Yang 65 soal itu, kan, ya?
AMANITA
(masuk ke kamar, membuka pintu lalu menutupnya kembali)
(masuk ke kamar, membuka pintu lalu menutupnya kembali)
SAHABAT 2
Nit, dah nyampe nomor berapa?
AMANITA
(tidak ada jawaban)
SARI
Nit, Nita! PR, Nit.
PR Biologi.
AMANITA
(duduk di atas
kasur lalu membuka kacamata)
SARI
Nit, gue butuh
bantuan lu, nih, Nit.
SAHABAT 2
Lu kenapa, sih?
AMANITA
(membaringkan diri
di kasur dan menutupi tubuhnya dengan selimut di depannya)
SARI
Nit, Nita! Buset, dah, nih anak rusuh banget, ya!
SAHABAT 2
Kenapa dia?
SARI
Nita?
SAHABAT 2
Nit, lu kenapa?
SARI
(menepuk-nepuk
tubuh Amanita) Nita!
SAHABAT 2
Nit, Nita?
AMANITA
(berteriak) Ih!
Kalian bisa diem nggak, sih?!
SARI
Ah, nggak ada
Nitanya. Tidur aja, yuk!
SAHABAT 2
Udahlah. Capek gue.
SARI
Gue aja udah ngantuk, nih. Ah. Entar ngerjainnya
bareng, ya. (menaiki kasur tingkat)
SAHABAT 2
Iya, gampang.
CUT TO
11. INT. KAMAR. MALAM HARI.
CAST: AMANITA, SAHABAT 1
Amanita masih terbaring di tempat tidur mengenakan
seragam sambil menutupi diri dengan selimut. Sahabat 1 masuk hendak
membangunkan Amanita.
SAHABAT 1
Nita. Bangun. Nit,
(menggoyang-goyangkan tubuh Amanita perlahan) udah makan belum, Nit?
AMANITA
(diam, seperti
tidak mendengar)
SAHABAT 1
Nita? Udah makan belum? (diam sejenak) Nit!
AMANITA
(tidak ada respon)
SAHABAT 1
Ah, ya, udahlah. (berdiri lalu mematikan lampu
kamar)
CUT TO
12. INT. KAMAR. PAGI HARI.
CAST: AMANITA
BACKSOUND: Pitbull
Amanita melihat jam tangannya dan ia kaget karena malam
sudah menjadi pagi.
Amanita sadar bahwa ia terlambat sekolah sementara ia
masih memakai seragam.
Ia mengambil handuk dan
masuk ke kamar mandi.
CUT TO
13. INT. KELAS. PAGI HARI.
CAST: AMANITA, GURU, EXTRAS
Guru sedang mengajar dan menjelaskan suatu materi.
Amanita datang terlambat.
GURU
Nah, anak-anak, pada
karya ilmiah, karya tulis ilmiah itu di bab 3 kalian cantumkan metode
penelitian. Jadi, di situ tercantum metode penelitian, teknik pengumpulan data –
AMANITA
(berlari menuju kelas lalu diam di depan pintu)
GURU
(berhenti menjelaskan dan melihat ke arah Amanita) Ya?
AMANITA
Maaf, Pak.
GURU
Kenapa?
AMANITA
Saya terlambat.
(berjalan menghampiri guru)
GURU
Kenapa terlambat?
AMANITA
Kesiangan, Pak.
(berjalan ke arah kursi kosong tanpa izin)
GURU
Eh, siapa yang
suruh duduk?
AMANITA
(memutar badan ke
arah guru)
GURU
Kamu berdiri, kamu,
selama pelajaran. (dengan mimik dan nada santai)
AMANITA
(berjalan ke depan
kelas)
CUT TO
14. INT. KELAS. PAGI HARI (MASIH
PELAJARAN YANG SAMA).
CAST: AMANITA, GURU, EXTRAS
Guru menjelaskan materi. Amanita masih berdiri di depan
kelas.
AMANITA
(memegang-megang
kakinya karena pegal)
GURU
Oke, soal karya
ilmiah deadlinenya 15 Maret, ya. Nah,
sekarang kumpulin tugas yang minggu
kemarin.
SEMUA
(mengambil tugasnya dari tas serentak dan segera mengestafetkannya ke depan)
AMANITA
(membongkar isi tasnya dan mendapati tugasnya tidak
ada)
GURU
(memegang kertas-kertas tugas) Okay,
udah semuanya? Siapa yang belum?
AMANITA
(mengacungkan
tangan)
GURU
(melirik ke arah
Amanita) Kamu belum ngumpulin?
(dengan nada santai) Ya, boleh keluar. (mempersilakan Amanita untuk keluar
kelas)
AMANITA
(keluar kelas)
CU Amanita belajar dari luar kelas.
VO Suara Guru melanjutkan penjelasan
CUT TO
15. EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SORE HARI
CAST: AMANITA, KIRANA, EXTRAS
Amanita mengaitkan tasnya ke sebelah pundaknya. Ia
berjalan dari arah kelas sambil melirik ke arah teman-temannya yang sedang
membicarakannya sepanjang koridor. Lalu muncul Kirana di belakang Amanita.
KIRANA
(bertujuan
menyindir dari belakang Amanita) Hmm, enak banget,
ya. 6 jam pelajaran cuman ikut 2 jam
pelajaran, doang. Hebat banget, ya! Duh.
(dengan wajah menyebalkan)
AMANITA
(kesal lalu
berbalik dan melempar tas ke arah Kirana)
KIRANA
Ups! Marah, ya? (tersenyum
bahagia di atas penderitaan Amanita)
SEMUA
(diam, tercengang)
AMANITA
(berbalik lagi,
menarik nafas, lalu pergi begitu saja tanpa mengambil tasnya)
CUT TO
16. INT. WARUNG. SORE HARI.
CAST: AMANITA, SARI, SAHABAT 1, SAHABAT 2
Sari, Sahabat 1, dan Sahabat 2 sedang duduk dan
berbincang di warung.
SARI, SAHABAT 1,
SAHABAT 2
(tertawa sambil
mengobrol)
AMANITA
(datang dan berdiri
di depan 3 temannya)
SEMUA
(terdiam tiba-tiba)
(terdiam tiba-tiba)
SAHABAT 2
Eh, gue ada urusan, nih. Duluan, ya! (sambil
melirik sinis ke arah Amanita)
SARI
Oke. Dah, Son.
SAHABAT 2
Dah. (pergi
meninggalkan warung)
SAHABAT 1
(berbicara dengan
volume yang lebih kecil) Ah, dasar. Malah pergi lagi. (melanjutkan membaca buku
yang dipegangnnya)
AMANITA
(duduk di tempat
yang sebelumnya diduduki Sahabat 2)
SARI, SAHABAT 1
(mengabaikan
Amanita)
SEMUA
(diam sejenak)
SARI
Nen, shalat, yuk,
di musholla. Abis itu langsung makan.
Udah jam 5. (berdiri)
SAHABAT 1
(ikut berdiri) Ayo.
(masih memegang bukunya)
SARI
Iya, kan? Udah jam 5. Udah, yuk.
SARI, SAHABAT 1
(beranjak pergi)
AMANITA
(masih duduk) Eh, kalian
kenapa? (menarik tangan Sari)
SARI
Menurut lu?
AMANITA
Kok kalian jadi ngeselin, sih?
SARI
Sadar diri dong! Lu tuh, ya, udah dipanggil BK. Malu-maluin
tahu nggak, sih. Gue males temenan lagi
sama lu. (mendorong-dorong Sahabat 1
untuk pergi)
AMANITA
(menarik tangan
Sari lagi) Eh!
SARI
Apaan, sih,
lu megang-megang gue! (terlihat
sangat kesal)
AMANITA
(berdiri)
SARI
Ngeselin banget, sih, lu! (seperti
ingin menampar Amanita)
SAHABAT 1
(menghalangi Sari
untuk menampar Amanita)
SARI
Jijik tahu nggak
sih lu!
AMANITA
(secara refleks menampar Sari)
(secara refleks menampar Sari)
CUT TO
17. INT.
RUANG BK. SIANG HARI
(KEESOKAN HARINYA)
CAST:
AMANITA, GURU BK, KIRANA
Kirana dan Guru BK sedang mengobrol, membicarakan apa
yang terjadi pada Amanita.
KIRANA
Jadi, Bu, saya
benar-benar lihat dengan mata kepala saya sendiri. Ibu perlu bukti?
FX Ketukan pintu
AMANITA
(mengetuk pintu)
GURU BK
Masuk.
KIRANA
(melirik ke arah Amanita
yang sedang berjalan dengan pandangan sinis)
AMANITA
(masuk dan duduk di
samping KIRANA)
KIRANA
Ya, sudah, Bu. Saya
mau permisi. (pergi dari ruang BK)
GURU BK
Terima kasih, ya,
atas informasinya.
AMANITA
(berdiri)
GURU BK
Pindah kamu!
(dengan nada lebih tegas)
AMANITA
(duduk di kursi
yang sebelumnya diduduki Kirana dengan wajah sebal)
GURU BK
Nita! (memanggil
dengan nada menyindir) Kamu bikin ulah apa lagi? Kamu itu maunya apa, sih? Kemarin-kemarin kamu datang ke ibu
karena nilai kamu jelek. Terus, kamu nampar
teman kamu, tuh, yang namanya Sari. Kamu belum puas bikin keonaran di sekolah ini? Ini sudah keterlaluan! Mau tidak
mau, ibu harus memberikan kamu hukuman.
AMANITA
(mengubah ekspresi
sebal menjadi ekspresi kaget) Tapi, saya nggak akan dikeluarin, kan, Bu?
GURU BK
Hmm, tentu saja
tidak. Ibu sudah mempertimbangkan dengan kepala sekolah. Kamu harus membuat
satu proyek.
AMANITA
Hah? Proyek apa,
Bu? (semakin kaget)
GURU BK
Proyek penelitian.
AMANITA
Hah, tapi kan, saya
nggak punya kelompok?
GURU BK
Kelompok? Siapa
bilang kamu mengerjakan itu dengan kelompok. Kamu mengerjakan itu hanya
sendirian.
GURU BK (V.O.)
Kamu hanya boleh
mengerjakan itu dalam waktu dua minggu.
AMANITA
(terdiam dan
kebingungan)
CUT TO
18. EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SIANG HARI
CAST: AMANITA, KIRANA
Kirana stand by di
koridor depan kelas untuk menunggu Amanita keluar ruang BK. Amanita pun lewat.
KIRANA
Yakin lu nggak bakalan keluar? Lu bisa di keluarin tahu! (dengan
tampang jahat dan senyuman menyebalkan)
CUT TO
19. EXT./INT.
KORIDOR DEPAN KELAS. SORE HARI
CAST: AMANITA
BACKSOUND: Fun – Carry On
Amanita berjalan mendekati pagar penghalang. Ia mencoba
untuk melompat terjun ke bawah dengan menaikan kakinya ke pagar. Namun ia ragu.
INSERT:
·
Cuplikan tasnya yang sebelumnya dilempar
·
Cuplikan
ketika Amanita mengejek temannya
·
Cuplikan
ketika Amanita menampar temannya
Amanita
mundur dari pagar.
Amanita terduduk di pinggiran dinding kelas.
CUT TO
20. EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SORE HARI
CAST:
AMANITA, SOSOK LAKI-LAKI
Laki-laki
masuk
LAKI-LAKI
Kamu Nita, kan?
AMANITA
(diam)
LAKI-LAKI
Suka nongkrong di sini juga?
AMANITA
(diam lagi)
LAKI-LAKI
(diam lagi sejenak)
Bukan pengin bunuh diri, kan? (melihat dan tersenyum ke arah Amanita)
AMANITA, LAKI-LAKI
(saling
berpandangan)
LAKI-LAKI
Eh, ada telepon. Bentar dulu, ya. (pergi untuk mengangkat
telepon)
AMANITA
(hanya diam)
(hanya diam)
LAKI-LAKI
(kembali menghampiri Nita, datang ke posisi semula)
AMANITA
Tadi itu siapa?
LAKI-LAKI
Biasa, ibuku. Dia
sering nelepon gitu. Kepo gitu.
AMANITA
Ngeselin,
ya?
LAKI-LAKI
Nggak juga,
sih. Tapi emang kadang-kadang bikin
kesel juga. Jadi, aku pernah baca sebuah
novel. Di situ dijelasin bahwa semenjak kita dilahirkan ke dunia,
pertaruhan kita untuk hidup dimulai.
AMANITA
Tunggu, aku pernah
baca, deh.
LAKI-LAKI
(mengangguk) Jadi, ya gitu. Coba bayangin kalau kita nggak dilahirin. Nggak ada
yang perlu kita repotin. Nggak ada
yang perlu kita susahin. Kita juga nggak perlu takut masuk surga atau neraka. Karena kita nggak pernah hidup sama sekali
AMANITA
Terus, kenapa kamu masih mau hidup? Kenapa nggak bunuh diri aja?
LAKI-LAKI
Sayangnya, kalau kita nggak dilahirin, kita
nggak dapet pilihan apapun.
Kita nggak ada pilihan. Jadi, ya menurutku sih, lebih baik kita punya pilihan,
tapi kita salah milih, daripada kita nggak dikasih pilihan apapun
AMANITA
(diam seperti memikirkan sesuatu)
LAKI-LAKI
Kalau kita udah hidup dan tahu suatu hari nanti kita mati,
ngapain matinya dipercepat, ngapain kita bunuh diri. Eh, udah mau malem nih. Kamu mandi, gih. Aku balik dulu, ya.
AMANITA
Eh, tunggu dulu. (menghalangi Laki-laki untuk pergi)
Nama kamu siapa?
LAKI-LAKI
Udahlah,
itu nggak penting.
Duluan, ya!
Kemudian
Nita mengambil handphone dan menelepon ibunya.
CU
Amanita menelepon ibunya
AMANITA
Halo, Mama?
CUT TO
21. EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SORE HARI (DI HARI LAIN)
CAST:
AMANITA, SOSOK LAKI-LAKI
BCU Ketikan Amanita di laptopnya
Amanita sedang mengerjakan proyeknya. Laki-laki datang.
LAKI-LAKI
Eh, Nita. Kamu ke
sini lagi?
AMANITA
(tersenyum sambil
mengetik)
LAKI-LAKI
Ngapain?
AMANITA
Lagi pengin sendiri aja.
LAKI-LAKI
Oh. Proyeknya udah selesai?
AMANITA
Lho? Kok tahu?
(heran)
LAKI-LAKI
Tahu, lah.
(mengambil laptop yang dipakai
Amanita) Sini, mana lihat.
Laki-laki mengoreksi pekerjaan Amanita. Mereka bedua
berdiskusi.
CUT TO
22. EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SORE HARI (DI HARI LAIN)
CAST:
AMANITA, SOSOK LAKI-LAKI
BACKSOUND: Lady Antebellum – Need
You Now
Amanita dan Laki-laki bersama-sama mengerjakan proyek
tersebut di hari yang berbeda-beda.
CUT TO
23. INT.
RUANG BK. SIANG HARI
(BEBERAPA BULAN KEMUDIAN)
CAST:
AMANITA, GURU BK
FX Ketukan pintu
GURU BK
Masuk. Silakan
duduk. (tersenyum manis)
AMANITA
Ada apa, ya, Bu?
(kebingungan)
GURU BK
Selamat, ya, Nita!
(sambil menyodorkan tangannya)
AMANITA
(semakin bingung)
Selamat apa, ya, Bu?
GURU BK
Kamu berhasil lolos
dan masuk final dalam lomba karya tulis ilmiah. (menunjukkan wajah yang
sumringah)
AMANITA
Lho? (semakin bingung) Tapi kan... saya kan...
nggak pernah ngirim apa-apa, Bu?
GURU BK
Kamu hebat sekali.
Ibu yang mengirimkan karya tulis kam. Karena setelah ibu baca, karya tulis kamu
itu bagus juga.
AMANITA
(tersenyum) Yang
benar, Bu?
GURU BK
Iya, kamu hebat
sekali, Nita. Apalagi kamu mengerjakannya sendirian.
AMANITA
Hmm, sebenarnya,
sih, nggak sendirian, Bu. Saya dibantuin sama teman saya.
GURU BK
Kok bisa?
(terheran-heran) Padahal setiap hari Ibu melihat kamu sendirian mengerjakan
itu.
AMANITA
Masa, sih, Bu?
(kebingungan) Tapi saya ngerjainnya itu,
kan, nggak sendirian. (kukuh pada keyakinannya)
GURU BK
Ya, sudah, lah.
Pokoknya kamu persiapkan presentasinya itu dalam waktu tiga hari, okay?
CUT TO
CAST: AMANITA
BACKSOUND:
Avril Lavigne – When You’re Gone
BCU Tangan Amanita sedang menulis surat
TEMAN (V.O.)
(memanggil Amanita)
Nita! Ayo, udah ditungguin!
AMANITA
Eh, iya! (pergi
dari kursinya)
BCU Tulisan Amanita
BAGIAN V
CREW LIST
1.
Ide Kreatif :
Arief Khoiruddin, Muhammad
Hilmy Hakeem, Thalia Maudina
2.
Penyunting :
Arief Khoiruddin
3.
Penulis Naskah : Thalia Maudina
4.
Perekam : Muhammad Hilmy Hakeem, Febriani Fitria R.
5.
Pemain Inti
a.
Amanita M. :
Thalia Maudina
b.
Laki-laki :
Muhammad Hilmy Hakeem
c.
Kirana D. P. :
Sukmaning Ayu Dwitamawati
d.
Guru BK :
Sri Yayu Ninglasari
e.
Sari :
T. I. Intan Paramithasari
6.
Pemain Tambahan
a.
Sahabat 1 :
Tri Nenci Sulistyo P.
b.
Sahabat 2 :
Sonia Capirosi A.
c.
Guru :
Arief Khoiruddin
d.
Teman 1 :
Arfisha Muwahidah
e.
Teman 2 :
Della Rizki Anggilia
f.
Teman 3 :
M. Rendy
g.
Teman 4 :
Ginanjar Satya N.
h.
Teman-teman lainnya
·
Hadi
Syahputra
·
M.
Naufal Yunas
·
Acep
Kholid H.
·
Conny
Julanda Aryanie
Ass. KAk aku izin ya untuk ambil naskah drama kakak untuk dijadikan film pendek tugas sekolah aku ya. Ohiya aku juga mau ubah sedikit naskah kakak. Makasi ya kak
BalasHapusMuftia, iya silakan. Maaf baru membalas. Terima kasih ya sudah memakai naskahnya :)
HapusMuftia, iya silakan. Maaf baru membalas. Terima kasih ya sudah memakai naskahnya :)
Hapusassalamualikum
BalasHapuskak saya izin utk mengambil naskah kakak untuk dijadikan tugas sekolah & merombak sedikit naskah kakak.
atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih
wassalam
Waalaikumussalam. maaf baru membalas. Iya boleh. Terima kasih ya sudah dijadikan referensi. Semoga bermanfaat.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapuskak saya izin ambil naskah kakak untuk tgs sklh membuat film pendek ya.... ttpi saya akan mengubahnya ke dlm bhsa inggris.. terima ksh kak.
BalasHapusHai, Flfi Agustina. Iya silakan. tapi tolong dicantumkan sumbernya ya kalau bisa. Semoga bermanfaat ke depannya.
Hapuskak, saya izin ambil naskah kakak buat tugas sekolah saya. tapi nanti bakalan ada yang di rubah dikit... terima kasih kak..
BalasHapuskak aku izin ngambil naskahnya buat tugas sekolah ya:) nanti ada yang dirubah dikit kok ka. makasih ka..:)
BalasHapusAssalamualaikum
BalasHapusKak izin ngambil naskah buat tugas film pendek sekolah.
Terimakasih
Punten kak izin copas naskah untuk tugas sekolah ya kak makasii:)
BalasHapus