Senin, 22 April 2013

Naskah Film Pendek: Vice Versa (Pemenang "Best Script" Sonic Linguistic 2013 MAN Insan Cendekia


NASKAH FILM PENDEK
VICE VERSA







Oleh:
Arief Khoiruddin (11051)
Muhammad Hilmy Hakeem (11137)
Thalia Maudina (11073)

SMA SAMPOERNA BOGOR
Komplek Kinasih Resort, Jl, Raya Sukabumi km 17
Caringin, Bogor, Jawa Barat
Telepon 0251-8220607

2013

BAGIAN I
SINOPSIS

            Film pendek berdurasi 15 menit ini menceritakan tentang kehidupan seorang gadis bernama Amanita yang dihadapkan dengan berbagai masalah ringan yang menumpuk di kehidupannya. Amanita adalah seorang siswi sekolah berasrama ternama yang dikenal sangat pintar dan mudah bergaul. Karena kecemerlangannya itu, Amanita menjadi tidak peduli dengan lingkungannya dan menyepelekan hal-hal yang ia anggap mudah. Pada suatu waktu, Amanita mendapatkan tugas untuk mengerjakan sebuah proyek yang dikerjakan per kelompok. Namun, Amanita terlihat tidak serius dengan proyek tersebut. Di sana permasalahan dimulai. Amanita mendapatkan masalah ringan yang bertubi-tubi menghampiri nyaris tak berjeda. Amanita menjadi murid langganan guru BK (Bimbingan Konseling). Teman-temannya enggan mendekati Amanita. Sampai suatu hari, Amanita menampar seorang sahabatnya, Sari, dan menimbulkan masalah yang cukup serius. Guru BK tadinya hendak memeberikan skorsing. Akan tetapi, dengan mempertimbangkan kesuksesan Amanita di masa lampau, sang guru memberikan Amanita kesempatan kedua dengan membuat proyek selama 2 minggu sendirian.
Amanita sampai pada titik puncak emosinya. Ia sudah putus asa. Ia mencoba untuk bunuh diri. Pada akhirnya emosi Amanita sedikit teredamkan dengan sendirinya. Amanita membayangkan hal-hal yang sudah terjadi. Ketika ia berusaha menenangkan diri dengan menyendiri, tiba-tiba datang seorang laki-laki yang belum ia kenal. Laki-laki itu datang secara tiba-tiba di setiap waktu Amanita membutuhkannya. Laki-laki itu sangat misterius; selalu memakai pakaian yang sama dan selalu tahu apa yang sedang Amanita pikirkan.
            Berkat adanya laki-laki itu yang selalu memberikan motivasi, Amanita memutuskan untuk mengerjakan proyeknya. Laki-laki itu dengan senang hati membantu. Amanita pun berhasil menyelesaikan proyek penelitian tersebut. Dan ia sukses memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh guru BK.
            Beberapa bulan setelahnya, Amanita diberi kabar oleh guru BK bahwa ia masuk ke tahap final suatu lomba karya ilmiah. Ternyata, secara diam-diam, guru BK telah mengirimkan karya Amanita. Amanita merasa senang karena masalah-masalah yang ia terjang telahusai dan dibuahi dengan hasil yang sangat indah.
            Selama perjuangan Amanita berlangsung, guru BK sering memperhatikan Amanita yang sedang mengerjakan tugas sendirian. Amanita heran karena sebenarnya ia tidak sendiri. Sejak saat itulah Amanita menyadari bahwa laki-laki yang selama ini datang itu sebenarnya tidak ada. Ia hanya ilusi. Ia semata-mata hanyalah imajinasi Amanita. Amanita pun mengerti bahwa laki-laki itu adalah bagian lain dalam dirinya.

BAGIAN II
ANALISIS KARAKTER

1.      Amanita Maudina
a.       Jenis kelamin         : Perempuan
b.      Umur                     : 16 tahun
c.       Ciri-ciri                  : Bentuk wajah daun sirih, alis agak tebal, berjilbab, tinggi badan
  standar, warna kulit kuning langsat, hidung kecil
d.      Kepribadian           : Emosional (mudah terpancing emosi), ramah (kecuali apabila ada
orang yang mengganggunya), mudah merasa kesal, apabila
sedang bosan lebih senang menyendiri, tidak peduli dengan
lingkungan sekitarnya, agak malas
e.       Pendidikan                        : Duduk di bangku SMA berasrama internasional yang ternama
  kelas 11, dikenal sebagai anak yang sangat pintar dan berprestasi
f.       Status                    : Belum menikah karena belum lulus SMA
g.      Pekerjaan               : Pelajar
h.      Hubungan              : Berhubungan baik dengan teman-temannya, terutama sahabat
  dekatnya namun terkadang senang menyendiri
i.        Harapan                 : Ingin membahagiakan orang tuanya dengan prestasi-prestasinya
  yang cemerlang
2.      Sosok laki-laki
a.       Jenis kelamin         : Laki-laki
b.      Umur                     : 16 tahun
c.       Ciri-ciri                  : Bentuk rahang kotak, alis agak tebal, badan tinggi, warna kulit
  sawo matang, hidung agak besar
d.      Kepribadian           : Pandai menyugestikan orang lain, berpikir dewasa, optimis,
  selalu memakai baju yang sama, memiliki kesenangan yang sama
  dengan Amanita, misterius, senang nongkrong di gedung kelas
  lantai 3
3.      Kirana Dahayu P. (Antagonis)
a.       Jenis kelamin         : Perempuan
b.      Umur                     : 17 tahun
c.       Ciri-ciri                  : Alis tipis, badan tinggi, sedikit bungkuk, warna kulit
  kuning, rambut ikal sebahu, mata sinis
d.      Kepribadian           : Tidak mau kalah dari orang lain, pandai menyindir, ambisius
4.      Guru BK
a.       Jenis kelamin         : Perempuan
b.      Umur                     : Kisaran 24 tahun
c.       Ciri-ciri                  : Mata agak sipit, badan kurus, tinggi standar, warna kulit sawo
  matang, berjilbab
d.      Kepribadian           : Penyayang, perhatian pada murid-muridnya, sedikit over-
  protective, sangat tegas
5.      Sari
a.       Jenis kelamin         : Perempuan
b.      Umur                     : 16 tahun
c.       Ciri-ciri                  : Alis tipis, tinggi standar, berkacamata, warna kulit
sawo matang, hidung agak lancip, berjilbab tanpa ciput (bagian
dalam jilbab), asal Depok
d.      Kepribadian           : Mudah terpancing emosi dan sulit meredamnya, memiliki rasa
  ingin tahu yang tinggi, nada bicara agak keras
6.      Sahabat 1
a.       Jenis kelamin         : Perempuan
b.      Umur                     : 16 tahun
c.       Ciri-ciri                  : Alis tipis, tinggi standar, agak kurus, warna kulit
sawo matang, hidung agak lancip, berjilbab, asal Jawa Tengah
d.      Kepribadian           : Tidak senang bertengkar, lebih dewasa dari yang lain, sabar,
  dapat mengontrol emosi, lemah lembut, sering meredam
  pertengkaran
7.      Sahabat 2
a.       Jenis kelamin         : Perempuan
b.      Umur                     : 16 tahun
c.       Ciri-ciri                  : Alis tipis, tinggi standar, badan ideal, warna kulit
sawo matang, mata agak kecil, berjilbab (biasanya memakai
jilbab langsung), asal Jakarta
d.      Kepribadian           : Lebih senang memendam perasaan, agak jutek dan cuek
8.      Guru
a.       Jenis kelamin         : Laki-laki
b.      Umur                     : Kisaran 25 tahun
c.       Ciri-ciri                  : Hidung mancung, tinggi, badan tegak, warna kulit
sawo matang, mata lumayan besar, dijuluki guru keren
d.      Kepribadian           : Dingin, bersikap tenang, tidak banyak bicara

Pemeran tambahan:
1.      Teman 1
2.      Teman 2
3.      Teman 3
4.      Teman 4

BAGIAN III
OUTLINE

KARTU 1
Pagi hari, di kelas. Guru memberi tugas untuk mengerjakan karya tulis ilmiah dan murid membentuk kelompok.

KARTU 2
Sore hari (pulang sekolah), di ruang BK. Guru BK memanggil Amanita karena nilainya banyak yang turun.

KARTU 3
Sore hari, di kamar. Teman-teman Amanita menanyakan apa yang dilakukannya di ruang BK.

KARTU 4
Malam hari, di warung. Amanita diajak belajar oleh seorang temannya karena besoknya ada presentasi proyek.

KARTU 5
Siang hari, di kelas. Amanita menampilkan presentasi dengan teman kelompoknya. Ada satu orang yang menyebalkan dan Amanita tidak sengaja berkata kasar.

KARTU 6
Sore hari (pulang sekolah), di ruang BK. Guru BK memanggil Amanita lagi karena ulahnya. Amanita mendapat peringatan 1.

KARTU 7
Sore hari, di depan papan pengumuman. Amanita tidak mendapat nilai tertinggi pada try out kedua.

KARTU 8
Sore hari, di kamar. Amanita masuk kamar dan menggulungkan dirinya di balik selimut dengan mengabaikan teman-temannya.

KARTU 9
Malam hari, di kamar. Teman Amanita mengingatkan Amanita untuk makan malam, namun Amanita hanya diam.



KARTU 10
Pagi hari, di kamar. Amanita tidak sengaja tertidur dengan mengenakan seragam. Ia baru bangun, padahal sudah terlambat sekolah. Amanita siap-siap sekolah.


KARTU 11
Pagi hari, di kelas. Amanita terlambat masuk kelas dan dihukum untuk berdiri di depan kelas. Amanita juga lupa membawa pekerjaan rumahnya sehingga ia dihukum untuk belajar di luar kelas.

KARTU 12
Sore hari, di koridor kelas. Amanita disindir oleh seseorang karena ia mendapat banyak hukuman di hari itu. Amanita terbawa emosi dan melemparkan tas ke arahnya.

KARTU 13
Sore hari, di warung. Amanita menghampiri teman-temannya, namun mereka terlihat menjauhi. Salah satu temannya terpancing emosi dan seketika ditampar oleh Amanita.

KARTU 14
Siang hari (keesokan harinya), di ruang BK. Seseorang melaporkan tindakan Amanita dan Amanita diberi kesempatan untuk mengerjakan proyek penelitian sendirian dengan deadline 2 minggu.

KARTU 15
Sore hari menjelang petang, di lantai 3 gedung kelas. Amanita mencoba bunuh diri namun ia mengurungkan niatnya. Seorang laki-laki datang menghampiri Amanita dan memberinya motivasi berupa obrolan.

KARTU 16
Sore hari (di hari lain), di koridor lantai 3 gedung kelas. Amanita bersemangat mengerajakan proyeknya. Laki-laki itu datang lagi dan membantu pekerjaan Amanita (dilakukan berulang-ulang di hari yang berbeda)

KARTU 17
Siang hari (beberapa bulan kemudian), di ruang BK. Amanita diberitahukan bahwa karyanya lolos ke babak final suatu lomba karya ilmiah.

KARTU 18
Sore hari, di koridor lantai 3 gedung kelas. Amanita merenung dan menyadari bahwa laki-laki yang selama ini membantunya adalah bagian lain dalam dirinya.
KARTU 19
Di suatu ruangan. Amanita menulis surat untuk dirinya sendiri.

BAGIAN IV
SKENARIO

01.  EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SORE HARI.
TEASER: SCENE 19
CAST: AMANITA

BACKSOUND: 2NE1 - Lonely

Amanita berjalan mendekati pagar penghalang. Ia mencoba untuk melompat terjun ke bawah dengan menaikan kakinya ke pagar.

P. O. V. Amanita melihat ke arah bawah dari lantai 3

Amanita mundur dari pagar.

FADE OUT

CUT TO

02.  INT. KELAS. PAGI.
CAST: AMANITA, GURU, TEMAN 1, TEMAN 2, TEMAN 3, SAHABAT 1

Kelompok Amanita sedang berdiskusi. Amanita memainkan handphone seperti sedang mengirim SMS.

SAHABAT 1
Setuju, setuju, setuju!

TEMAN 1
Ide bagus, ide bagus!

TEMAN 2
Bagus, bagus.

TEMAN 1
Setuju aku!

TEMAN 3
Lagian, di sini kebutuhannya juga gitu.

TEMAN 2
Nah, gimana?

SAHABAT 1
Setuju semua, ya?

TEMAN 1
Setuju!

SAHABAT 1
Gimana, Nit?

AMANITA
(masih memainkan handphone)

TEMAN 3
(mencolek lengan Amanita) Hey, Nit!

AMANITA
Eh, iya, kenapa?

TEMAN 1
Jadi menurut kamu gimana, Nit?

TEMAN 2
(memancarkan tampang sebal) Jadi, tadi kamu nggak ngedengerin? (dengan nada emosi)

AMANITA
Hmm –

TEMAN 2
Hargain, dong! (berdiri sambil menggebrak meja) Fine! (pergi keluar)

TEMAN 1, TEMAN 3
(saling melirik)




AMANITA
(diam dengan wajah tidak peduli)

Teman-teman yang lainnya ikut pergi menyusul temannya yang pergi kecuali Sahabat 1.

CUT TO

03.  INT. RUANG BK. PULANG SEKOLAH.
CAST: AMANITA, GURU BK
FX Ketukan pintu

GURU BK
Masuk.

AMANITA
(masuk ke ruangan, berdiri di depan meja guru BK)

GURU BK
Duduk. (mempersilakan Amanita untuk duduk)

AMANITA
Maaf, Bu. Hmm, ada apa, ya, Bu? (dengan tampang kebingungan)

GURU BK
Nita, ya? Saya ini mau komentar tentang nilai-nilai kamu (sambil memegang kertas daftar nilai). Guru-guru kamu bilang nilai kamu turun semua. Kamu kenapa, Nit?

AMANITA
Hmm, mungkin minggu-minggu ini saya lagi sibuk, Bu.

GURU BK
Sibuk? Sibuk ngapain? Coba kamu lihat nilai-nilai kamu! (menyodorkan kertas daftar nilai kepada Amanita)

AMANITA
(mengambil kertas yang diberikan)

GURU BK
Di semua subjek, nilai-nilai kamu turun. Kamu mau jadi apa, Nita? Kamu ini siswa. Kamu harus belajar dengan giat.

AMANITA
(diam sejenak)

GURU BK
Ibu lihat nilai kamu bagus-bagus. Tapi itu dulu. Sekarang, coba kamu perhatikan, nilai kamu di bawah rata-rata (melihat-lihat kertas nilai). Kamu nggak mikirin masa depan kamu? Mau jadi apa nanti kamu?

AMANITA
Jadi, saya boleh pamit sekarang, Bu? (tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa)

GURU BK
Sekarang? Silakan. (menggelengkan kepala lalu memegang kepala)

CUT TO

04.  INT. KAMAR. SORE HARI (MENJELANG MAKAN MALAM).
CAST: AMANITA, SARI, SAHABAT 1, SAHABAT 2

Sari, Sahabat 1, dan Sahabat 2 sedang membicarakan sesuatu. Sari dan Sahabat 2 duduk di kasur sebelah kiri. Sahabat 1 duduk di sebelah kanan atau di hadapan Sari dan Sahabat 2.

SAHABAT 1
Eh, kalian tau gak si Ihsan?

SAHABAT 2
Video itu? (sambil tertawa) Yang gini-gini. (sambil mempraktikan sesuatu)

SARI, SAHABAT 1, SAHABAT 2
Hahaha. (tertawa terbahak-bahak)

AMANITA
(masuk dan membuka pintu lalu menaruh tasnya sembarang)

SARI, SAHABAT 1, SAHABAT 2
(mendadak diam sambil melihat ke arah Amanita)

AMANITA
(menutup pintu lalu duduk di sebelah Sahabat 1)

SARI
Kenapa lagi nih bocah?

SAHABAT 1
Oh, ya. Nit, kamu tadi dipanggil BK?

SARI
Ya, tadi lu dipanggil BK ya? (sambil menunjuk Nita)

SAHABAT 2
Ada masalah apa, sih?

AMANITA
Nggak kok enggak, itu cuma ngomongin nilai doang.

SAHABAT 2
Beneran?

AMANITA
Bener.

SARI, SAHABAT 2
Yakin? Kata anak-anak masalah berat?


AMANITA
Nggak-nggak, ya ampun! Masalah berat apa coba?

SAHABAT 1
Udah, udah, udah, nggak usah dibahas lagi, yuk! Kita keluar aja, yuk!

SARI
Iya, keluar aja, yuk! Jajan-jajan! Nih, mau nggak lu? (sambil menyodorkan makanan)

SAHABAT 1
Enak, nih, rasa udang!

SEMUA
(berdiri satu per satu)

SARI
(membuka pintu)

SEMUA
(keluar satu per satu, Amanita yang terakhir)

AMANITA
(menutup pintu dari luar kamar)

CUT TO

05.  INT. WARUNG. MALAM HARI.
CAST: AMANITA, SAHABAT 1

Amanita membuka pintu lemari pendingin. Sahabat 1 datang dari arah pintu warung sambil membawa tas dan buku.

SAHABAT 1
Nita, Nita! Hmm, besok kita presentasi, kan? (sambil berseri)

AMANITA
Iya. (dengan nada ketus)

SAHABAT 1
Kamu nggak belajar?

AMANITA
Ngapain? (sambil mengangkat bahu) Aku tidur, aja deh.

SAHABAT 1
Ih, besok presentasi tauk…

AMANITA
Ya, udah, lah.

SAHABAT 1
Aaa, ya udah aku mau belajar aja, lah…


AMANITA
Dah.

CUT TO

06.  INT. KELAS. PAGI HARI.
CAST: AMANITA, TEMAN 1, TEMAN 2, KIRANA, EXTRAS

Amanita, Teman 1, dan Teman 2 mempresentasikan hasil penelitian mereka di depan kelas.

AMANITA
Kita mau jualan cireng. Ada pertanyaan?

KIRANA
(mengacungkan tangan)

AMANITA
Ya?

KIRANA
Kamu yakin itu bakal efektif?

AMANITA
Yakin, sih.

KIRANA
Tapi, kalau seandainya kamu gagal, gimana?

AMANITA
Ya, kami kan punya... ya, rencana B, mungkin. Tapi kami belum –

KIRANA
Nah, rencana B-nya itu gimana gitu, lho, jelasin dong yang jelas!

AMANITA
(sudah terlanjur merasa sebal) ****** lu! (menggebrak meja)

SEMUA
(memandang dengan ekspresi kaget)

KIRANA
(berdiri) Gila lu.

NITA
Apa?!

KIRANA
Ngomong lagi lu! (dengan pandangan ketus) Bisa gue laporin lu!

CUT TO

07.  INT. RUANG BK. SORE HARI (PULANG SEKOLAH).
CAST: AMANITA, GURU BK
FX Ketukan pintu

GURU BK
Masuk.

AMANITA
(masuk menghampiri meja Guru BK)

GURU BK
Duduk (dengan wajah kecut). Nita, lagi.

AMANITA
(duduk)

GURU BK
Apakah kamu tahu kenapa kamu dipanggil ke sini?

AMANITA
(tampak bingung) Memang gara-gara apa, ya, Bu?

GURU BK
Kamu masih belum ingat, atau pura-pura lupa? Tadi kamu habis ngata-ngatain­ teman kamu, kan? Pakai bahasa-bahasa kasar itu.

AMANITA
(menggaruk kepala dan berbicara dengan nada agak tinggi) Ya, tapi, kan, Bu. Saya lagi emosi tadi, Bu.

GURU BK
Jangan membantah, Nita.

AMANITA
(menampilkan tampang khawatir)

GURU BK
(menjawab dengan tegas) Apakah orang tua kamu juga tidak mengajarkan etika, sopan-santun yang benar kepada kamu?

AMANITA
Ya, sudahlah, Bu. Emang Ibu ibu saya? (berdiri sambil memukul meja, lalu pergi meninggalkan ruang BK)

GURU BK
Nita! (menghembuskan nafas)

CUT TO

08.  EXT. DEPAN PAPAN PENGUMUMAN. SORE HARI.
CAST: AMANITA, KIRANA, TEMAN 4, EXTRAS

Teman 4 sedang melihat-lihat hasil try out kedua. Amanita memerhatikan dari kejauhan.

KIRANA
(datang menghampiri Teman 4) Apaan, tuh?

TEMAN 4
Hasil try out.

KIRANA
Eh, iya?

TEMAN 4
Iya, selamat, ya ngalahin si Nita (menyodorkan tangannya untuk memberi selamat kepada Kirana). Wes, kece!



KIRANA
Beneran, nih? Gue nggak percaya banget! Sip lah, seenggaknya, ya, perjuangan gue nggak sia-sia, lah.

TEMAN 4
Lumayan. Nomor 3 gue!

KIRANA
Wah, sip banget lu!

AMANITA
(menunjukkan kekecewaan dari kejauhan)

CUT TO

10.  INT. KAMAR. SORE HARI.
CAST: AMANITA, SARI, SAHABAT 2

Sari dan Sahabat 2 sedang membahas pekerjaan rumahnya. Sari duduk di kasur dan Sahabat 2 duduk di lantai sambil memegang buku.

SARI
Udah ngerjain PR belum?

SAHABAT 2
Belum, nih, susah-susah banget! Lu udah nyampe nomor berapa?

SARI
Boro-boro gue ngerjain. Gila aje. Yang 65 soal itu, kan, ya?

AMANITA
(masuk ke kamar, membuka pintu lalu menutupnya kembali)

SAHABAT 2
Nit, dah nyampe nomor berapa?

AMANITA
(tidak ada jawaban)


SARI
Nit, Nita! PR, Nit. PR Biologi.

AMANITA
(duduk di atas kasur lalu membuka kacamata)

SARI
Nit, gue butuh bantuan lu, nih, Nit.

SAHABAT 2
Lu kenapa, sih?

AMANITA
(membaringkan diri di kasur dan menutupi tubuhnya dengan selimut di depannya)

SARI
Nit, Nita! Buset, dah, nih anak rusuh banget, ya!

SAHABAT 2
Kenapa dia?

SARI
Nita?

SAHABAT 2
Nit, lu kenapa?

SARI
(menepuk-nepuk tubuh Amanita) Nita!

SAHABAT 2
Nit, Nita?

AMANITA
(berteriak) Ih! Kalian bisa diem nggak, sih?!

SARI
Ah, nggak ada Nitanya. Tidur aja, yuk!


SAHABAT 2
Udahlah. Capek gue.

SARI
Gue aja udah ngantuk, nih. Ah. Entar ngerjainnya bareng, ya. (menaiki kasur tingkat)

SAHABAT 2
Iya, gampang.


CUT TO

11.  INT. KAMAR. MALAM HARI.
CAST: AMANITA, SAHABAT 1

Amanita masih terbaring di tempat tidur mengenakan seragam sambil menutupi diri dengan selimut. Sahabat 1 masuk hendak membangunkan Amanita.

SAHABAT 1
Nita. Bangun. Nit, (menggoyang-goyangkan tubuh Amanita perlahan) udah makan belum, Nit?

AMANITA
(diam, seperti tidak mendengar)

SAHABAT 1
Nita? Udah makan belum? (diam sejenak) Nit!

AMANITA
(tidak ada respon)

SAHABAT 1
Ah, ya, udahlah. (berdiri lalu mematikan lampu kamar)

CUT TO





12.  INT. KAMAR. PAGI HARI.
CAST: AMANITA
BACKSOUND: Pitbull

Amanita melihat jam tangannya dan ia kaget karena malam sudah menjadi pagi.
Amanita sadar bahwa ia terlambat sekolah sementara ia masih memakai seragam.
Ia mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

CUT TO


13.  INT. KELAS. PAGI HARI.
CAST: AMANITA, GURU, EXTRAS

Guru sedang mengajar dan menjelaskan suatu materi. Amanita datang terlambat.

GURU
Nah, anak-anak, pada karya ilmiah, karya tulis ilmiah itu di bab 3 kalian cantumkan metode penelitian. Jadi, di situ tercantum metode penelitian, teknik pengumpulan data

AMANITA
(berlari menuju kelas lalu diam di depan pintu)

GURU
(berhenti menjelaskan dan melihat ke arah Amanita) Ya?

AMANITA
Maaf, Pak.

GURU
Kenapa?

AMANITA
Saya terlambat. (berjalan menghampiri guru)

GURU
Kenapa terlambat?

AMANITA
Kesiangan, Pak. (berjalan ke arah kursi kosong tanpa izin)

GURU
Eh, siapa yang suruh duduk?

AMANITA
(memutar badan ke arah guru)

GURU
Kamu berdiri, kamu, selama pelajaran. (dengan mimik dan nada santai)

AMANITA
(berjalan ke depan kelas)

CUT TO

14.  INT. KELAS. PAGI HARI (MASIH PELAJARAN YANG SAMA).
CAST: AMANITA, GURU, EXTRAS

Guru menjelaskan materi. Amanita masih berdiri di depan kelas.

AMANITA
(memegang-megang kakinya karena pegal)

GURU
Oke, soal karya ilmiah deadlinenya 15 Maret, ya. Nah, sekarang kumpulin tugas yang minggu kemarin.

SEMUA
(mengambil tugasnya dari tas serentak dan segera mengestafetkannya ke depan)

AMANITA
(membongkar isi tasnya dan mendapati tugasnya tidak ada)

GURU
(memegang kertas-kertas tugas) Okay, udah semuanya? Siapa yang belum?

AMANITA
(mengacungkan tangan)


GURU
(melirik ke arah Amanita) Kamu belum ngumpulin? (dengan nada santai) Ya, boleh keluar. (mempersilakan Amanita untuk keluar kelas)

AMANITA
(keluar kelas)

CU Amanita belajar dari luar kelas.
VO Suara Guru melanjutkan penjelasan

CUT TO

15.  EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SORE HARI
CAST: AMANITA, KIRANA, EXTRAS

Amanita mengaitkan tasnya ke sebelah pundaknya. Ia berjalan dari arah kelas sambil melirik ke arah teman-temannya yang sedang membicarakannya sepanjang koridor. Lalu muncul Kirana di belakang Amanita.

KIRANA
(bertujuan menyindir dari belakang Amanita) Hmm, enak banget, ya. 6 jam pelajaran cuman ikut 2 jam pelajaran, doang. Hebat banget, ya! Duh. (dengan wajah menyebalkan)

AMANITA
(kesal lalu berbalik dan melempar tas ke arah Kirana)

KIRANA
Ups! Marah, ya? (tersenyum bahagia di atas penderitaan Amanita)

SEMUA
(diam, tercengang)


AMANITA
(berbalik lagi, menarik nafas, lalu pergi begitu saja tanpa mengambil tasnya)

CUT TO



16.  INT. WARUNG. SORE HARI.
CAST: AMANITA, SARI, SAHABAT 1, SAHABAT 2

Sari, Sahabat 1, dan Sahabat 2 sedang duduk dan berbincang di warung.

SARI, SAHABAT 1, SAHABAT 2
(tertawa sambil mengobrol)

AMANITA
(datang dan berdiri di depan 3 temannya)

SEMUA
(terdiam tiba-tiba)

SAHABAT 2
Eh, gue ada urusan, nih. Duluan, ya! (sambil melirik sinis ke arah Amanita)

SARI
Oke. Dah, Son.

SAHABAT 2
Dah. (pergi meninggalkan warung)

SAHABAT 1
(berbicara dengan volume yang lebih kecil) Ah, dasar. Malah pergi lagi. (melanjutkan membaca buku yang dipegangnnya)

AMANITA
(duduk di tempat yang sebelumnya diduduki Sahabat 2)

SARI, SAHABAT 1
(mengabaikan Amanita)

SEMUA
(diam sejenak)

SARI
Nen, shalat, yuk, di musholla. Abis itu langsung makan. Udah jam 5. (berdiri)


SAHABAT 1
(ikut berdiri) Ayo. (masih memegang bukunya)

SARI
Iya, kan? Udah jam 5. Udah, yuk.

SARI, SAHABAT 1
(beranjak pergi)

AMANITA
(masih duduk) Eh, kalian kenapa? (menarik tangan Sari)

SARI
Menurut lu?

AMANITA
Kok kalian jadi ngeselin, sih?

SARI
Sadar diri dong! Lu tuh, ya, udah dipanggil BK. Malu-maluin tahu nggak, sih. Gue males temenan lagi sama lu. (mendorong-dorong Sahabat 1 untuk pergi)

AMANITA
(menarik tangan Sari lagi) Eh!

SARI
Apaan, sih, lu megang-megang gue! (terlihat sangat kesal)

AMANITA
(berdiri)

SARI
Ngeselin banget, sih, lu! (seperti ingin menampar Amanita)

SAHABAT 1
(menghalangi Sari untuk menampar Amanita)

SARI
Jijik tahu nggak sih lu!

AMANITA
(secara refleks menampar Sari)

CUT TO

17.  INT. RUANG BK. SIANG HARI (KEESOKAN HARINYA)
CAST: AMANITA, GURU BK, KIRANA

Kirana dan Guru BK sedang mengobrol, membicarakan apa yang terjadi pada Amanita.

KIRANA
Jadi, Bu, saya benar-benar lihat dengan mata kepala saya sendiri. Ibu perlu bukti?

FX Ketukan pintu

AMANITA
(mengetuk pintu)

GURU BK
Masuk.

KIRANA
(melirik ke arah Amanita yang sedang berjalan dengan pandangan sinis)

AMANITA
(masuk dan duduk di samping KIRANA)

KIRANA
Ya, sudah, Bu. Saya mau permisi. (pergi dari ruang BK)

GURU BK
Terima kasih, ya, atas informasinya.

AMANITA
(berdiri)

GURU BK
Pindah kamu! (dengan nada lebih tegas)


AMANITA
(duduk di kursi yang sebelumnya diduduki Kirana dengan wajah sebal)

GURU BK
Nita! (memanggil dengan nada menyindir) Kamu bikin ulah apa lagi? Kamu itu maunya apa, sih? Kemarin-kemarin kamu datang ke ibu karena nilai kamu jelek. Terus, kamu nampar teman kamu, tuh, yang namanya Sari. Kamu belum puas bikin keonaran di sekolah ini? Ini sudah keterlaluan! Mau tidak mau, ibu harus memberikan kamu hukuman.

AMANITA
(mengubah ekspresi sebal menjadi ekspresi kaget) Tapi, saya nggak akan dikeluarin, kan, Bu?

GURU BK
Hmm, tentu saja tidak. Ibu sudah mempertimbangkan dengan kepala sekolah. Kamu harus membuat satu proyek.

AMANITA
Hah? Proyek apa, Bu? (semakin kaget)

GURU BK
Proyek penelitian.

AMANITA
Hah, tapi kan, saya nggak punya kelompok?

GURU BK
Kelompok? Siapa bilang kamu mengerjakan itu dengan kelompok. Kamu mengerjakan itu hanya sendirian.

GURU BK (V.O.)
Kamu hanya boleh mengerjakan itu dalam waktu dua minggu.

AMANITA
(terdiam dan kebingungan)

CUT TO



18.  EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SIANG HARI
CAST: AMANITA, KIRANA

Kirana stand by di koridor depan kelas untuk menunggu Amanita keluar ruang BK. Amanita pun lewat.

KIRANA
Yakin lu nggak bakalan keluar? Lu bisa di keluarin tahu! (dengan tampang jahat dan senyuman menyebalkan)

CUT TO

19.   EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SORE HARI
CAST: AMANITA
BACKSOUND: Fun – Carry On

Amanita berjalan mendekati pagar penghalang. Ia mencoba untuk melompat terjun ke bawah dengan menaikan kakinya ke pagar. Namun ia ragu.

INSERT:
·         Cuplikan tasnya yang sebelumnya dilempar
·         Cuplikan ketika Amanita mengejek temannya
·         Cuplikan ketika Amanita menampar temannya

Amanita mundur dari pagar.
Amanita terduduk di pinggiran dinding kelas.

CUT TO

20.  EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SORE HARI
CAST: AMANITA, SOSOK LAKI-LAKI

Laki-laki masuk

LAKI-LAKI
Kamu Nita, kan?

AMANITA
(diam)

LAKI-LAKI
Suka nongkrong di sini juga?

AMANITA
(diam lagi)

LAKI-LAKI
(diam lagi sejenak) Bukan pengin bunuh diri, kan? (melihat dan tersenyum ke arah Amanita)

AMANITA, LAKI-LAKI
(saling berpandangan)

LAKI-LAKI
Eh, ada telepon. Bentar dulu, ya. (pergi untuk mengangkat telepon)

AMANITA
(hanya diam)

LAKI-LAKI
(kembali menghampiri Nita, datang ke posisi semula)

AMANITA
Tadi itu siapa?

LAKI-LAKI
Biasa, ibuku. Dia sering nelepon gitu. Kepo gitu.

AMANITA
Ngeselin, ya?

LAKI-LAKI
Nggak juga, sih. Tapi emang kadang-kadang bikin kesel juga. Jadi, aku pernah baca sebuah novel.  Di situ dijelasin bahwa semenjak kita dilahirkan ke dunia, pertaruhan kita untuk hidup dimulai.

AMANITA
Tunggu, aku pernah baca, deh.



LAKI-LAKI
(mengangguk) Jadi, ya gitu. Coba bayangin kalau kita nggak dilahirin. Nggak ada yang perlu kita repotin. Nggak ada yang perlu kita susahin. Kita juga nggak perlu takut masuk surga atau neraka. Karena kita nggak pernah hidup sama sekali

AMANITA
Terus, kenapa kamu masih mau hidup? Kenapa nggak bunuh diri aja?

LAKI-LAKI
Sayangnya, kalau kita nggak dilahirin, kita nggak dapet pilihan apapun. Kita nggak ada pilihan. Jadi, ya menurutku sih, lebih baik kita punya pilihan, tapi kita salah milih, daripada kita nggak dikasih pilihan apapun

AMANITA
(diam seperti memikirkan sesuatu)

LAKI-LAKI
Kalau kita udah hidup dan tahu suatu hari nanti kita mati, ngapain matinya dipercepat, ngapain kita bunuh diri. Eh, udah mau malem nih. Kamu mandi, gih. Aku balik dulu, ya.

AMANITA
Eh, tunggu dulu. (menghalangi Laki-laki untuk pergi) Nama kamu siapa?

LAKI-LAKI
Udahlah, itu nggak penting. Duluan, ya!

Kemudian Nita mengambil handphone dan menelepon ibunya.
CU Amanita menelepon ibunya

AMANITA
Halo, Mama?

CUT TO






21.  EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SORE HARI (DI HARI LAIN)
CAST: AMANITA, SOSOK LAKI-LAKI

BCU Ketikan Amanita di laptopnya

Amanita sedang mengerjakan proyeknya. Laki-laki datang.

LAKI-LAKI
Eh, Nita. Kamu ke sini lagi?

AMANITA
(tersenyum sambil mengetik)

LAKI-LAKI
Ngapain?

AMANITA
Lagi pengin sendiri aja.

LAKI-LAKI
Oh. Proyeknya udah selesai?

AMANITA
Lho? Kok tahu? (heran)

LAKI-LAKI
Tahu, lah. (mengambil laptop yang dipakai Amanita) Sini, mana lihat.

Laki-laki mengoreksi pekerjaan Amanita. Mereka bedua berdiskusi.

CUT TO

22.  EXT./INT. KORIDOR DEPAN KELAS. SORE HARI (DI HARI LAIN)
CAST: AMANITA, SOSOK LAKI-LAKI
BACKSOUND: Lady Antebellum – Need You Now

Amanita dan Laki-laki bersama-sama mengerjakan proyek tersebut di hari yang berbeda-beda.

CUT TO

23.  INT. RUANG BK. SIANG HARI (BEBERAPA BULAN KEMUDIAN)
CAST: AMANITA, GURU BK
FX Ketukan pintu

GURU BK
Masuk. Silakan duduk. (tersenyum manis)

AMANITA
Ada apa, ya, Bu? (kebingungan)

GURU BK
Selamat, ya, Nita! (sambil menyodorkan tangannya)

AMANITA
(semakin bingung) Selamat apa, ya, Bu?

GURU BK
Kamu berhasil lolos dan masuk final dalam lomba karya tulis ilmiah. (menunjukkan wajah yang sumringah)

AMANITA
Lho?  (semakin bingung) Tapi kan... saya kan... nggak pernah ngirim apa-apa, Bu?

GURU BK
Kamu hebat sekali. Ibu yang mengirimkan karya tulis kam. Karena setelah ibu baca, karya tulis kamu itu bagus juga.

AMANITA
(tersenyum) Yang benar, Bu?

GURU BK
Iya, kamu hebat sekali, Nita. Apalagi kamu mengerjakannya sendirian.

AMANITA
Hmm, sebenarnya, sih, nggak sendirian, Bu. Saya dibantuin sama teman saya.

GURU BK
Kok bisa? (terheran-heran) Padahal setiap hari Ibu melihat kamu sendirian mengerjakan itu.

AMANITA
Masa, sih, Bu? (kebingungan) Tapi saya ngerjainnya itu, kan, nggak sendirian. (kukuh pada keyakinannya)

GURU BK
Ya, sudah, lah. Pokoknya kamu persiapkan presentasinya itu dalam waktu tiga hari, okay?

CUT TO

24.  INT. SUATU RUANGAN.
CAST: AMANITA
BACKSOUND: Avril Lavigne – When You’re Gone

BCU Tangan Amanita sedang menulis surat

TEMAN (V.O.)
(memanggil Amanita) Nita! Ayo, udah ditungguin!

AMANITA
Eh, iya! (pergi dari kursinya)

BCU Tulisan Amanita

BAGIAN V
CREW LIST

1.      Ide Kreatif                 : Arief Khoiruddin, Muhammad Hilmy Hakeem, Thalia Maudina
2.      Penyunting                 : Arief Khoiruddin
3.      Penulis Naskah          : Thalia Maudina
4.      Perekam                     : Muhammad Hilmy Hakeem, Febriani Fitria R.
5.      Pemain Inti
a.      Amanita M.          : Thalia Maudina
b.      Laki-laki               : Muhammad Hilmy Hakeem
c.       Kirana D. P.         : Sukmaning Ayu Dwitamawati
d.      Guru BK              : Sri Yayu Ninglasari
e.       Sari                       : T. I. Intan Paramithasari
6.      Pemain Tambahan
a.      Sahabat 1             : Tri Nenci Sulistyo P.
b.      Sahabat 2             : Sonia Capirosi A.
c.       Guru                     : Arief Khoiruddin
d.      Teman 1               : Arfisha Muwahidah
e.       Teman 2               : Della Rizki Anggilia
f.       Teman 3               : M. Rendy
g.      Teman 4               : Ginanjar Satya N.
h.      Teman-teman lainnya
·   Hadi Syahputra
·   M. Naufal Yunas
·   Acep Kholid H.
·   Conny Julanda Aryanie

12 komentar:

  1. Ass. KAk aku izin ya untuk ambil naskah drama kakak untuk dijadikan film pendek tugas sekolah aku ya. Ohiya aku juga mau ubah sedikit naskah kakak. Makasi ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muftia, iya silakan. Maaf baru membalas. Terima kasih ya sudah memakai naskahnya :)

      Hapus
    2. Muftia, iya silakan. Maaf baru membalas. Terima kasih ya sudah memakai naskahnya :)

      Hapus
  2. assalamualikum
    kak saya izin utk mengambil naskah kakak untuk dijadikan tugas sekolah & merombak sedikit naskah kakak.
    atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih
    wassalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumussalam. maaf baru membalas. Iya boleh. Terima kasih ya sudah dijadikan referensi. Semoga bermanfaat.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  3. kak saya izin ambil naskah kakak untuk tgs sklh membuat film pendek ya.... ttpi saya akan mengubahnya ke dlm bhsa inggris.. terima ksh kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Flfi Agustina. Iya silakan. tapi tolong dicantumkan sumbernya ya kalau bisa. Semoga bermanfaat ke depannya.

      Hapus
  4. kak, saya izin ambil naskah kakak buat tugas sekolah saya. tapi nanti bakalan ada yang di rubah dikit... terima kasih kak..

    BalasHapus
  5. kak aku izin ngambil naskahnya buat tugas sekolah ya:) nanti ada yang dirubah dikit kok ka. makasih ka..:)

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum
    Kak izin ngambil naskah buat tugas film pendek sekolah.
    Terimakasih

    BalasHapus
  7. Punten kak izin copas naskah untuk tugas sekolah ya kak makasii:)

    BalasHapus